FOOTBAL OF TAJIK.


Tajikistan. Negara bekas uni soviet ini berhasil buat gue terpukau di Piala Asia 2023 Qatar. Tajikistan adalah tim debutan di Piala Asia, tapi diluar prediksi justru berhasil lolos ke perempat final Piala Asia. Oke kita bakal bahas perjalanan Tajikistan di Piala Asia kali ini.

Tajikistan berhasil lolos ke putaran final piala asia melewati grup f kualifikasi. Bertemu dengan Myanmar, Singapura, dan Kyrgyztan. Tajikistan berhasil lolos menjadi juara grup setelah mengalahkan Myanmar dengan skor bersih 4-0, kemudian berhasil mempertahankan nirbobol melawan Singapura 0-1, dan terus mempertahankan rekor pertahanan ini di laga terakhir melawan Kyrgyztan dengan skor kacamata 0-0.

Sebuah perjalanan luar biasa, nirbobol pada babak kualifikasi. Bersinarnya Tajikistan tidak dapat dipungkiri dari juru taktik dengan paras seperti Albert Einstein, Peter Segrt. Dalam tulisan ini juga merupakan apresiasi kepada Peter Segrt yang buat gue kagum. Juru taktik yang pernah menangani PSM Makassar pada tahun 2011-2013 ini berhasil membawa permainan yang menarik bagi saya pada Piala Asia.

Tajikistan berhasil lolos dari grup a pada putaran final Piala Asia, Tajik satu grup bersama tuan rumah Qatar, ditemani China dan juga Lebanon. Tajikistan berhasil lolos dengan status runner up setelah berhasil menang melawan Lebanon, imbang dari China, dan harus mengakui kekuatan dan tekanan dari tuan rumah Qatar. China yang seharusnya diprediksi mendampingi Qatar untuk lolos grup justru tampil kurang baik pada Piala Asia kali ini.

Dengan penampilan debutan, Tajikistan tampil percaya diri memainkan build up, dengan formasi 4-2-2-2. atau bisa simple 4-4-2. Formasi ini cukup balance, dapat menguasai kelebaran, menguasai sisi tengah, dan dapat mengandalkan chaos di sisi depan dengan dua striker. Tajikistan solid dalam pertahanan, namun dari sisi udara Tajikistan sering menjadi incaran tim lawan, karena sering kali antisipasinya gagal dalam bola udara.

Dua gol ke gawang tajikistan pada babak gugur semuanya dari bola udara. Pada 16 besar saat skema tendangan bebas pada injury time babak kedua, Tajikistan gagal mengantisipasi skema set piece dari UAE, dan berhasil disundul melesat cepat ke gawang Tajik. Namun saat itu keadaan di ungguli Tajik, sehingga gol dari UAE berhasil menyamakan keduduan yang bertahan hingga akhir extra time. Tajikistan menang adu penalti (5)-(3). Kiper Tajikistan berhasil menggagalkan penendang kedua UAE.

Perjalanan berlanjut ke perempat final, Tajikistan dihadang oleh Jordania yang meruntuhkan kekuatan singa mesopotamia Iraq. hal yang lagi-lagi diluar prediksi, Iraq yang diunggulkan pada kompetisi ini karena berhasil tampil dominan di babak grup dengan menyapu bersih kemenangan melawan Vietnam, Jepang, dan Indonesia, justru gugur di kaki pemain Jordania.

Drama terjadi ketika top skor sementara Piala Asia, Aymen Hussein berhasil membalikkan keadan tertinggal 0-1 menjadi 2-1. Aymen melakukan selebrasi keluar lapangan, bersorak didepan penonton, dan kemudian duduk di lapangan melakukan selebrasi yang dilakukan Jordan pada gol pertama. Entah karena selebrasi yang terlalu lama atau selebrasi yang di anggap provokasi, wasit pertandingan ini memberikan kartu kuning kedua kepada Aymen Hussein, Iraq pun melanjutkan laga dengan 10 pemain.

Jordan sebenarnya kesulitan menembus defense dengan 10 pemain Iraq, namun babak injury time, saat fokus mulai berkurang menjadi kejutan. dengan injury time 7 menit Jordania berhasil memasukkan 2 bola ke gawang Iraq, dan skor akhir menjadi 2-3. Salah satu laga terbaik Piala Asia menurut gue.

Kembali ke Tajikistan, rupanya peruntungan Jordan masih berlanjut. Jordan berhasil memasukkan bola ke gawang Tajikistan melalui skema corner, pemain jordan menyundul bola keras, tapi usaha duel dari pemain Tajik justru membuat bola berubah arah dan membingungkan penjaga gawang. Gol bunuh diri menjadi gol satu-satunya pada laga ini yang membawa Jordania ke semifinal Piala Asia.

Tapi jujur di mata gue match ini Tajik main dominan, gue sampe ga rela Tajik gugur kaya gini, tapi yaa itulah sepakbola, bundar, apapun bisa terjadi. Prediksi hanya sebatas tebak-tebakan. 

Apresiasi untuk Peter Segrt.
Good Game Tajikistan.
Fantastis Jordania.





Posting Komentar

0 Komentar